Selasa, 27 Maret 2018

PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK




PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Peserta Didik
yang diampu Bapak Abdul Aziz, M.Pd.I

Disusun Oleh  :
KELOMPOK 3, KELAS A
1.             Abdul Adim                          (18201501040001)
2.             Ach. Fawaid Arif                  (18201501040004)
3.             Kamariyah                             (18201501040087)
4.             Yunita Nur Komariyah         (18201501040187)






PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI  PAMEKASAN
TAHUN 2016




KATA PENGANTAR


Puji syukur ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Manajemen Peserta Didik yang berjudul “Pendekatan Manajemen Peserta Didik”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW., para sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Maksud dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Peserta Didik dengan dosen pengampu Abdul Aziz, M.Pd.I, dan dengan kehadiran makalah ini diharapkan dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman umumnya bagi para pembaca dan khususnya bagi para mahasiswa atau mahasiswi dan para pelajar.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan. Sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik ke depannya. Aamiin.

Pamekasan, 30 September 2016  
Penyusun

                                      
Kelompok 3






DAFTAR ISI

Halaman Sampul………………………………………………………….    i
Kata Pengantar…………………………………………………………...    ii
Daftar Isi…………………………………………………………………     iii
Bab I               : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ………………………………..........     1
B.     Rumusan Masalah…………………………………...    2
C.     Tujuan Penulisan…………………………………....     2

Bab II              : PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pendekatan..............................................      3         
B.     Pengertian Manajemen Peserta Didik.......................      3         
C.     Pendekatan Manajemen Peserta Didik......................      5
    
Bab III                        : Penutup
A.    Kesimpulan……………………………………….         8
B.     Saran……………………………………………...         9

Daftar Pustaka…………………………………………………………        11




BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
 Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kata manajemen mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita, sebab hampir di setiap kegiatan keseharian kita perlu yang namanya manajemen baik itu di sadari ataupun tidak.
Hampir semua kegiatan keseharian kita membutuhkan manajemen, karena tanpa manajemen yang baik maka pasti bisa dipastikan kegiatan tersebut akan berantakan.
Salah satu hal yang membutuhkan sentuhan manajemen agar bisa berjalan dengan baik dan tujuannya dapat tercapai adalah sekolah, sebab sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang mengemban tugas untuk menghasilkan generasi muda penerus bangsa yang berkualitas, cerdas, beriman, dan bertanggung jawab.
Banyak hal yang perlu kita manage di dalam lingkungan sekolah, diantaranya tenaga pengajar, administrasi keuangan, gedung, alat perlengkapan sekolah, pegawai sekolah, kurikulum dan lain-lain.
Yang tidak kalah penting untuk di manage dengan baik dalam lingkungan sekolah adalah peserta didik, yang merupakan salah satu komponen utama dalam kegiatan pendidikan di sekolah. Apalagi di era persaingan antara lembaga pendidikan yang semakin ketat saat ini, sekolah diharuskan untuk berjuang bersungguh-sungguh untuk memanage peserta didiknya agar tidak mati karena tidak memiliki peserta didik.
Peserta didik adalah salah satu elemen yang menunjang keberhasilan suatu manajemen pendidikan. Peserta didik adalah input dari suatu lembaga pendidikan. Sedangkan tolak ukur dari suatu keberhasilan pendidikan dapat diukur atau dipandang dari output yang dihasilkan. Output yang berkualitas tentu tidak hanya dinilai dari satu sisi pendidikan, tetapi juga dari segi kepekaan sosial serta kecerdasan emosional dan agamanya. Output yang baik, tentu dihasilkan melalui proses yang berliku-liku dan juga input yang berkualitas pula. Namun, input yang berkualitas saja tidak cukup, apabila tidak dibarengi dengan proses pendidikan yang bermutu. Jadi dalam kegiatan manajemen peserta didik tersebut ada kerjasama dan keterkaitan prosesnya.
Sehubungan dengan manajemen peserta didik tersebut secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat diambil dari kenyataan bahwa mereka sama-sama anak manusia. Oleh karena itu, para peserta didik mempunyai kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta menujukkan bahwa tidak ada seorang pun, yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya, dan tidak ada anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak lainnya. Adanya kesamaan inilah yang melahirkan konsekuensi yang sama atas hak-hak yang mereka punyai. Diantara hak-hak tersebut, yang tidak kalah pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.
Dari penjelasan di atas, maka penuis memberikan makalah ini dengan judul “Pendekatan Manajemen Peserta Didik”.

B.       RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Pengertian Pendekatan?
2.      Apa Pengertian Manajemen Peserta Didik?
3.      Bagaimana Pendekatan Manajemen Peserta Didik?

C.       TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Pendekatan.
2.      Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Peserta Didik.                     
3.      Untuk Mengetahui Pendekatan Manajemen Peserta Didik.




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Pendekatan
Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris yaitu approach. Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai cara untuk memulai pembelajaran. Pengertian secara lebih luas lagi dapat diartikan bahwa seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu filsafat, suatu keyakinan yang kadang sangat sulit untuk membuktikannya. Pendekatan ini bersifat aksiomatis yang berarti bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi.1
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran secara langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.2

B.       Pengertian Manajemen Peserta Didik
Berdasarkan asal kata, pengertian Manajemen Peserta Didik merupakan penggabungan dari kata Manajemen dan Peserta Didik. Manajemen sendiri terdapat beberapa pengertian. Secara etimologis, kata manajemen merupakan terjemahan dari bahasa latin, Perancis dan Italia yaitu Manus, Mano, Manage/menege dan meneggiare.
Harold Koontz dan Cyril O’Donel mendefinisikan manajemen sebagai usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.  3



[1] Yulianto, Pengertian Pendekatan, Strategi, Motode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran, diakses dari https://www.slideshare.net/mobile/dediyulianto370/pengertian-pendekatan, pada tanggal 30 September 2016, jam 21.22 WIB.
2 IK Media, Pengertian Pendekatan, Metode, Teknik, Model dan Strategi Pembelajaran, diakses dari Jaririndu.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html?m=1, pada tanggal 30 September 2016, jam 20.39 WIB.
3Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, (Bandung; ALABETA, 2009), hlm. 204.
Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengoorganisasian, penempatan, pengarahan dan pengendalian.
Terry mendefinisikan manajemen sebagai pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha orang lain.
Andrew F. Sikula mengemukakan bahwa Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Dari pendapat diatas jelaslah bahwa manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan efisien.
Pengertian peserta didik menurut Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Oemar Hamalik menyatakan bahwa peserta didik adalah suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Abu Ahmadi berpendapat bahwa peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu. Individu diartikan sebagai seseorang yang tidak bergantung kepada orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri.4 [1]


Dari pengertian-pengertian diatas dapat dikatakan bahwa peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, kemampuan, dan minatnya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.5
Jadi, Manajemen Peserta Didik adalah pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai dari awal masuk (bahkan sebelum masuk) hingga akhir (tamat) dari lembaga pendidikan.
Dalam konteks pendidikan islam, manajemen peserta didik memiliki makna yang relatif sama dengan manajemen kemahasiswaan dan manajemen kesantrian. Iatilah yang terakhir ini khusunya berlaku di kalangan pesantren, dan berbeda dengan pengertian santri secara umum, yakni orang yang menjalankan ibadah wajib terutama shalat.
Manajemen peserta didik bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib, teratur, serta mampu mencapai tujuan pendidikan sekolah. Tujuan tersebut meliputi dimensi waktu yang panjang sekali, sehingga manajemen peserta didik tidak hanya terbatas pada pangaturan siswa ketika mereka mengikuti proses pembelajaran di sekolah, tetapi juga ketika mereka akan keluar untuk studi lanjutan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ataupun jika mereka memilih untuk masuk ke dunia kerja.6

C.       Pendekatan Manajemen Peserta Didik
Yaeger, mengemukakan bahwa ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen Peserta Didik yaitu pendekatan kuatitatif (the quatitatif approach) dan pendekatan kualitatif (the qualitative approach).7 [2]



Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada segi administratif dan birokratik lembaga pendidikan, dimana peserta didik diharapkan memenuhi segala tuntutan dan harapan lembaga pendidikan dengan asumsi bahwa apabila peserta didik memenuhi segala aturan, tugas dan harapan yang didinginkan oleh lembaga pendidikan maka akan menjadikan peserta didik yang berjiwa matang dan tercapai segala harapannya.
Secara oprasional pendekatan ini mengharuskan :
1.         Kehadiran secara mutlak bagi peserta didik di sekolah.
2.         Memperketat presensi.
3.         Penuntun disiplin yang tinggi dari peserta didik.
4.         Menyelesaikan tugas tepat waktu.
Pendekatan kualitatif menitikberatkan kepada kesejahteraan peserta didik, dengan asumsi bahwa jika peserta didik senang dan sejahtera, maka mereka dapat belajar dengan baik dan merasa senang untuk mengembangkan diri di sekolah.[3]
Pendekatan ini menekankan pada perlunya lingkungan yang kondusif dan menyenangkan bagi pengembangan diri secara optomal.
Kedua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, akan tetapi kita dapat menyatukan kedua pendekatan tersebut sehingga dapat memunculkan pendekatan baru yang berpijak pada perlunya disediakan lingkungan yang kondusif sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, tetapi perlu tetap dipegang kendali kedisiplinan yang tinggi dengan memperhitungkan kehadiran, tugas dan pemenuhan aturan sekolah yang berlaku, hal itu agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan tertib, disamping menekankan untuk menjadi masyarakat yang terdepan diperlukan kedisiplinan.8


Konsep pengelolaan yang ditawarkan melalui pendekatan manajemen peserta didik tentu tidak mudah dilaksanakan, karena paradigma lama pendidikan telah berjalan dan melekat begitu kuat. Beberapa kendala yang mungkin muncul dan perlu diperhatikan adalah :
Pelaksanaan pendekatan manajemen peserta didik harus didukung dengan peningkatan kualitas guru dan kesadaran masyarakat yang tinggi akan arti dan fungsi sekolah.
Mengubah kebiasaan birokrasi yang selama ini menguasai dunia pendidikan, yang selalu memperoleh fasilitas dan kemudahan tentu tidak mudah. Namun jika ini tidak diatasi, pendekatan manajemen peserta didik tidak akan dapat berperan secara optimal.
Diperlukan kesiapan SDM Kepala Sekolah sebagai manajer yang kreatif dan professional.
Diperlukan kesiapan masyarakat dalam perannya sebagai komite sekolah yang berkualitas. [4]
Agar kebijakan pendekatan manajemen peserta didik dapat terlaksana sebagai motor pembaharu dunia pendidikan diperlukan beberapa syarat :
Dukungan dan antusiasme komite sekolah mitra sekaligus kelompok control manajemen sekolah.
Kepekaan dan empati kepala sekolah dan para guru terhadap persoalan lokal sekitar sekolah.
Kesediaan semua pihak untuk membongkar hegemoni yang telah tertanam pada pola pikir masing-masing pelaku pendidikan.9



4 Ibid, hlm. 205.
5 Ibid., hlm. 205.
6 Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 141
7 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 12.
8 Ibid., hlm.12-13.
9 Zulfikar, Pendekatan Manajemen Peserta Didik, diakses dari Fikar0760.blogspot.co.id/bab-i-pendahuluan, pada tanggal 30 September 2016, jam 21.45 WIB.


BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
1.         Pengertian Pendekatan
Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris yaitu approach. Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai cara untuk memulai pembelajaran. Pengertian secara lebih luas lagi dapat diartikan bahwa seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu filsafat, suatu keyakinan yang kadang sangat sulit untuk membuktikannya. Pendekatan ini bersifat aksiomatis yang berarti bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi
2.         Pengertian Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik adalah pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik dimulai dari awal masuk (bahkan sebelum masuk) hingga akhir (tamat) dari lembaga pendidikan.
3.         Pendekatan Manajemen Peserta Didik
Yaeger, mengemukakan bahwa ada dua pendekatan yang digunakan dalam manajemen Peserta Didik yaitu:
a.         Pendekatan Kuatitatif (the quatitatif approach).
b.        Pendekatan Kualitatif (the qualitative approach).
Konsep pengelolaan yang ditawarkan melalui pendekatan manajemen peserta didik tentu tidak mudah dilaksanakan, karena paradigma lama pendidikan telah berjalan dan melekat begitu kuat. Beberapa kendala yang mungkin muncul dan perlu diperhatikan adalah :
a.         Pelaksanaan pendekatan manajemen peserta didik harus didukung dengan peningkatan kualitas guru dan kesadaran masyarakat yang tinggi akan arti dan fungsi sekolah.
b.        Mengubah kebiasaan birokrasi yang selama ini menguasai dunia pendidikan, yang selalu memperoleh fasilitas dan kemudahan tentu tidak mudah. Namun jika ini tidak diatasi, pendekatan manajemen peserta didik tidak akan dapat berperan secara optimal.
c.         Diperlukan kesiapan SDM Kepala Sekolah sebagai manajer yang kreatif dan professional.
d.        Diperlukan kesiapan masyarakat dalam perannya sebagai komite sekolah yang berkualitas.
Agar kebijakan pendekatan manajemen peserta didik dapat terlaksana sebagai motor pembaharu dunia pendidikan diperlukan beberapa syarat :
a.         Dukungan dan antusiasme komite sekolah mitra sekaligus kelompok kontrol manajemen sekolah.
b.        Kepekaan dan empati kepala sekolah dan para guru terhadap persoalan lokal sekitar sekolah.
c.         Kesediaan semua pihak untuk membongkar hegemoni yang telah tertanam pada pola pikir masing-masing pelaku pendidikan.

B.       SARAN
Dari penjelasan diatas, penulis dapat memberikan saran yang sangat bermanfaat dan dapat membantu para tenaga kependidikan dalam memanage peserta didik agar dapat menghasilkan output yang sesuai dengan tujuan dari pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dari penjelasan diatas telah disebutkan bahwa dalam manajemen peserta didik terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif lebih menitikberatkan kepada administrasi dan birokrasi pendidikan. Sedangkan pendekatan kualitatif lebih menitikberatkan kepada kesejahteraan peserta didik.
Kedua pendekatan tersebut pasti memiliki kekurangan dan kelebihan sendiri, akan tetapi tenaga kependidikan dituntut untuk dapat menyatu padukan kedua pendekatan tersebut, sehingga memunculkan pendekatan baru yang berpijak pada perlunya disediakan lingkungan pendidikan yang kondusif sehingga tercipta suasana yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran, tetapi perlu tetap dipegang kendali kedisiplinan yang tinggi dengan memperhitungkan kehadiran, tugas dan pemenuhan aturan sekolah yang berlaku. Agar tujuan dari proses pembelajaran dapat dicapai dengan baik. Sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas, bertaqwa, bertanggung jawab, dan cerdas.
Demikian saran yang dapat kami sampaikan dan yang terakhir kami mengharapkan para pembaca dapat mengambil pelajaran dari makalah kami ini, dan dapat memberikan kritik dari setiap kesalahan yang ada, karena kami manusia biasa yang dhaif dan tak luput dari salah dan dosa, dan jika ada benarnya itu semata-mata dari Allah swt.

 DAFTAR PUSTAKA

IK Media, Pengertian Pendekatan, Metode, Teknik, Model dan Strategi Pembelajaran, diakses dari Jaririndu.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-pendekatan-metode-teknik.html?m=1, pada tanggal 30 September 2016, jam 20.39 WIB.
Prihatin, Eka.  Manajemen Peserta Didik, Bandung: Alfabeta, 2011.
 Qomar, Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga, 2008.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan, Bandung; ALABETA, 2009.
Yulianto, Pengertian Pendekatan, Strategi, Motode, Teknik, Taktik dan Model Pembelajaran, diakses dari https://www.slideshare.net/mobile/dediyulianto370/pengertian-pendekatan, pada tanggal 30 September 2016, jam 21.22 WIB.
Zulfikar, Pendekatan Manajemen Peserta Didik, diakses dari Fikar0760.blogspot.co.id/bab-i-pendahuluan, pada tanggal 30 September 2016, jam 21.45 WIB.

PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK

PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Peserta Didik yang diampu Bapak Abdul Aziz,...