
NIM : 18201501040142
KELAS
: D
Fungsi-fungsi manajemen menurut para
tokoh :
Ø G.R.
Terry berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi:
1. Planning
Menentukan tujuan-tujuan yang
hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat
agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
2. Organizing
Mengelompokkan dan menentukan
berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
itu.
3. Staffing
Menentukan keperluan-keperluan
sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan, dan pengembangan tenaga
kerja.
4. Motivating
Mengarahkan atau menyalurkan
perilaku manusia ke arah tujuan-tujuan.
5. Controlling
Mengukur pelaksanaan dengan
tujuan-tujuan, menentukan penyimpangan-penyimpangan dan mengambil
tindakan-tindakan korektif dimana perlu.[1]
Ø Koont’z
dan O’Donnell berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi:
1. Planning (Perencanaan)
Planning
(perencanaan)
dapat diartikan sebagai hal, cara atau hasil kerja merencanakan (berniat untuk
melakukan sesuatu). Koont’z dan O’Donnell mengatakan bahwa “planning is the function of a manager which
in volves teh selection from among alternativesof objectives, polices procedures
and programs.” Yang artinya,
perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih
tujuan-tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program-program dari alternatif yang
ada. Menurutnya, perencanaan berhubugan dengan pilihan sasaran atau tujuan,
strategi, kebijaksanaan, program, dan prosedur pencapaiannya.
Perencanaan
adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang
tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan. Dan dalam proses
perencanaan, terdapat beberapa tahap, yaitu 1) identifikasi masalah, 2)
perumusan masalah, 3) penetapan tujuan, 4) identifikasi alternatif, 5)
pemilihan alternatif, dan 6) elaborasi alternatif.
Perencanaan juga
dapat dimaknai dengan upaya-upaya yang dilakukan dalam menetukan tujuan dan
target sebuah aktivitas melalui pengumpulan data-data dan menganalisanya untuk
kemudian merumuskan metode dan tata cara untuk merealisasikannya dengan
seoptimal mungkin. Dalam kaitan ini, sebuah perencanaan harus memenuhi tiga
unsur utama sebuah perencanaan, yaitu pengumpulan data, analisi fakta dan
penyusunan rencana yang konkret.
Dapat
disimpulkan bahwa perencanaan adalah membuat suatu target yang akan dicapai
atau diraih di masa depan. Dalam organisasi, merencanakan adalah suatu proses
memikirkan dan menetapkan secara matangarah, tujuan, dan tindakan sekaligus
mengkaji berbagai sumber daya dan metode/ teknik yang tepat
2. Organizing (pengorganisasian)
Organizing
(pegorganisasian)
adalah mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan
kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan itu.
Sedangkan,
organisasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan orang dengan sistem kerja
sama untuk mencapai tujuan bersama dan sistem kerja sama telah diatur secara
jelas siapa yang menjalankan, siapa yang bertanggung jawa, arus komunikasi, dan
memfokuskansumber daya pada tujuan.
3. Staffing (Pengembangan
Staf)
Staffing
merupakan
salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dan
pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi daya guna maksimal
kepada organisasi.
4. Leading (Kepemimpinan)
Leading
(Kepemimpinan)
adalah seluruh aktivitas tindakan atau seni untuk memengaruhi serta menngiatkan
orang-orag dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan. Berangkat dari pengertian ini maka orang yang memiliki kemampuan
memengaruhi, membimbing, menggiarkan, dan mengoordinasi maka dikatakan sebagai
pemimpin.
Kepemimpinan
juga dapat dipahami dalam dua arti. Pertama,
sebagai kekuatan untuk menggerakkan orang dan memengaruhinya.
Kepemimpinan hanya dijadikan alat, sarana atau proses untuk membujuk orang agar
bersedia melakukan sesuatu secara sukarela sesuai dengan keinginan sang
pemimpin. Kedua, kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan memengaruhi
aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan terhadap para anggota
kelompok atau organisasi atau lembaga yang bersangkutan.
5. Controlling (Pengawasan)
Controlling
atau
pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah satu fungsi manajemen
yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar
dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan.
Pengendalian
merupakan usaha untuk mengetahui sejauh mana perencanaan yang dibuat itu
tercapai secara efektif dan efisien, serta diadakannya evaluasi sabagai alat
untuk mengetahui keberhasilan tersebut. Kemudian, diadakan atau dicari
langkah-langkah alternatif untuk permasalahan-permasalahan atau tujuan yang
belum tercapai secara maksimal (feed
back) dan diadakan tindak lanjut (follow
up) bagi tujuan yang telah tercapai.
Pada dasarnya,
perencanaan dan pelaksanaan merupakan kesatuan tindakan. Walaupun hal ini
terjadi, sedangkan pengawasan diperlukan untuk melihat sejauh mana hasil
tercapai.
Bagaimanapun
baiknya suatu kegiatan yang dilakukan, teraturnyakordinasi yang dilakukan dalam
suatu organisasi bila semua itu tidak dilakukan dengan upaya pengontrolan,
tujuan yang ingin diharapakan tidaka akan tercapai dengan sempurna. Kegiatan
pengontrolan ini dilakukan guna untuk mengetahui kinerja suatu lembaga yang
telah dilakukan apakah sudah sesuai dengan perencanaan semula, serta untuk
mengetahui hasil-hasil yang telah tercapai dalam waktu tertentu.[2]
Ø Ernes
Dale berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi :
1. Planning.
Stoner mendefinisikannya sebagai suatu proses suatu proses yang perlu untuk
menetapkan sasaran dan atau tindakan dalam mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing,
perorganisasian dapat diartikan sebagai proses pembentukan mekanisme kerja
berdasarkan pada tugasnya pada suatu urutan tertentu secara terintegrasi dalam
wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mencapai sasaran spesifik
yang telah ditentukan dalam perencanaan.
3. Staffing,
staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia
pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai
dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
4. Directing/commanding,
directing atau commanding adalah fungsi manajemen yang dilakukan setelah
langkah perorganisasian dilakukan dan tergambar tanggung jawab pada
masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah memberikan bimbingan atau
menjelaskan instruksional bagaimana tindakan itu dilaksanakan untuk mencapai
sasaran secara tepat dan meminimalisir timbulnya kesalahan tindakan dari
prosedur yang telah ditetapkan sebelumya. Dengan demikian, prinsipnya pada
langkah ini adalah memberikan instruksional atau prosedur yang jelas mengenai
tindakan pada masing-masing tugas yang telah ditentukan.
5. Coordinating,
coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
mengkoordinasikan prosedur kerja yang telah ditentukan kepada yang memiliki
keterkaitan tindakan di antara struktur dan atau luar struktur yang telah
ditentukan. Langkah ini bertujuan untuk mengkomunikasikan tugas yang telah
ditentukan agar tetap terintegrasi sebagai suatu tindakan yang mengarah pada
pencapaian tujuan yang sama. Douglas menggolongkan fungsi ini termasuk pada
proses pelaksanaan dari tindakan-tindakan tersebut agar tetap tidak bekerja
secara sendiri-sendiri, namun tetap konsen pada tujuan yang sama tersebut.
6. Controlling,
controlling atau pengawasan adalah fungsi untuk mengendalikan agar proses
pelaksanaan tindakan tetap terkoordinasi dengan baik sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan, tindakan yang dilakukan dalam langkah ini adalah
melakukan pengawasan, penilaian dan atau pengukuran dan sekaligus memberikan
supervise klinis terhadap penyimpangan negative dan memberikan dorongan
terhadap penyimpangan yang bersifat positif.
7. Reporting,
adalah salah satu fungsi manajemen yang dilakukan oleh masing-masing pihak
sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang telah ditentukan untuk
menyampaikan perkembangan mengenai pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya tersebut yang telah ditentukan. Hal ini dapat memberikan gambaran
berapa besar tingkat pencapaian tujuan, adanya feedback positif untuk proses
perencanaan kembali dalam hal ini yang disebut dengan kegiatan evaluating.
Tahapan fungsi manajemen yang
dikemukakan tersebut bukanlah suatu hal yang baku, namun demikian tetap tidak
akan terlepas dari salah satu fungsi tersebut. Dari beberapa fungsi manajemen
secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, actuating, dan
controling (POAC).[3]
[2] Imron
Fauzi,Manajemen Pendidikan ala
Rasulullah,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2012),hlm.37-45
[3] Nur
Aedi,Dasar-dasar Manajemen Pendidikan,(Yogyakarta:
Gosyen Publishing, 2012),hlm.52-55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar