Selasa, 27 Maret 2018

Fungsi-fungsi manajemen




       NAMA  :  NURHALIMAH IRAWAN
                   NIM       :  18201501040142      
                   KELAS  :  D   

        
Fungsi-fungsi manajemen menurut para tokoh :
Ø  G.R. Terry berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi:
1.   Planning
Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
2.   Organizing
Mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
3.   Staffing
Menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, penyaringan, latihan, dan pengembangan tenaga kerja.
4.   Motivating
Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia ke arah tujuan-tujuan.
5.   Controlling
Mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif dimana perlu.[1]

Ø  Koont’z dan O’Donnell berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi:
1.      Planning (Perencanaan)
Planning (perencanaan) dapat diartikan sebagai hal, cara atau hasil kerja merencanakan (berniat untuk melakukan sesuatu). Koont’z dan O’Donnell mengatakan bahwa “planning is the function of a manager which in volves teh selection from among alternativesof objectives, polices procedures and programs.”  Yang artinya, perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program-program dari alternatif yang ada. Menurutnya, perencanaan berhubugan dengan pilihan sasaran atau tujuan, strategi, kebijaksanaan, program, dan prosedur pencapaiannya.
Perencanaan adalah aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-maksud dan tujuan pendidikan. Dan dalam proses perencanaan, terdapat beberapa tahap, yaitu 1) identifikasi masalah, 2) perumusan masalah, 3) penetapan tujuan, 4) identifikasi alternatif, 5) pemilihan alternatif, dan 6) elaborasi alternatif.


Perencanaan juga dapat dimaknai dengan upaya-upaya yang dilakukan dalam menetukan tujuan dan target sebuah aktivitas melalui pengumpulan data-data dan menganalisanya untuk kemudian merumuskan metode dan tata cara untuk merealisasikannya dengan seoptimal mungkin. Dalam kaitan ini, sebuah perencanaan harus memenuhi tiga unsur utama sebuah perencanaan, yaitu pengumpulan data, analisi fakta dan penyusunan rencana yang konkret.
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah membuat suatu target yang akan dicapai atau diraih di masa depan. Dalam organisasi, merencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matangarah, tujuan, dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode/ teknik yang tepat
2.      Organizing (pengorganisasian)
Organizing (pegorganisasian) adalah mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan itu.
Sedangkan, organisasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan orang dengan sistem kerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan sistem kerja sama telah diatur secara jelas siapa yang menjalankan, siapa yang bertanggung jawa, arus komunikasi, dan memfokuskansumber daya pada tujuan.
3.      Staffing (Pengembangan Staf)
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dan pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
4.      Leading (Kepemimpinan)
Leading (Kepemimpinan) adalah seluruh aktivitas tindakan atau seni untuk memengaruhi serta menngiatkan orang-orag dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan. Berangkat dari pengertian ini maka orang yang memiliki kemampuan memengaruhi, membimbing, menggiarkan, dan mengoordinasi maka dikatakan sebagai pemimpin.
Kepemimpinan juga dapat dipahami dalam dua arti. Pertama,  sebagai kekuatan untuk menggerakkan orang dan memengaruhinya. Kepemimpinan hanya dijadikan alat, sarana atau proses untuk membujuk orang agar bersedia melakukan sesuatu secara sukarela sesuai dengan keinginan sang pemimpin. Kedua, kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan memengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan terhadap para anggota kelompok atau organisasi atau lembaga yang bersangkutan.
5.      Controlling (Pengawasan)
Controlling atau pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan.
Pengendalian merupakan usaha untuk mengetahui sejauh mana perencanaan yang dibuat itu tercapai secara efektif dan efisien, serta diadakannya evaluasi sabagai alat untuk mengetahui keberhasilan tersebut. Kemudian, diadakan atau dicari langkah-langkah alternatif untuk permasalahan-permasalahan atau tujuan yang belum tercapai secara maksimal (feed back) dan diadakan tindak lanjut (follow up) bagi tujuan yang telah tercapai.
Pada dasarnya, perencanaan dan pelaksanaan merupakan kesatuan tindakan. Walaupun hal ini terjadi, sedangkan pengawasan diperlukan untuk melihat sejauh mana hasil tercapai.
Bagaimanapun baiknya suatu kegiatan yang dilakukan, teraturnyakordinasi yang dilakukan dalam suatu organisasi bila semua itu tidak dilakukan dengan upaya pengontrolan, tujuan yang ingin diharapakan tidaka akan tercapai dengan sempurna. Kegiatan pengontrolan ini dilakukan guna untuk mengetahui kinerja suatu lembaga yang telah dilakukan apakah sudah sesuai dengan perencanaan semula, serta untuk mengetahui hasil-hasil yang telah tercapai dalam waktu tertentu.[2]

Ø  Ernes Dale berpendapat bahwa fungsi-fungsi manajemen meliputi :
1.      Planning. Stoner mendefinisikannya sebagai suatu proses suatu proses yang perlu untuk menetapkan sasaran dan atau tindakan dalam mencapai sasaran tersebut.
2.      Organizing, perorganisasian dapat diartikan sebagai proses pembentukan mekanisme kerja berdasarkan pada tugasnya pada suatu urutan tertentu secara terintegrasi dalam wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing untuk mencapai sasaran spesifik yang telah ditentukan dalam perencanaan.
3.      Staffing, staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
4.      Directing/commanding, directing atau commanding adalah fungsi manajemen yang dilakukan setelah langkah perorganisasian dilakukan dan tergambar tanggung jawab pada masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah memberikan bimbingan atau menjelaskan instruksional bagaimana tindakan itu dilaksanakan untuk mencapai sasaran secara tepat dan meminimalisir timbulnya kesalahan tindakan dari prosedur yang telah ditetapkan sebelumya. Dengan demikian, prinsipnya pada langkah ini adalah memberikan instruksional atau prosedur yang jelas mengenai tindakan pada masing-masing tugas yang telah ditentukan.
5.      Coordinating, coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk mengkoordinasikan prosedur kerja yang telah ditentukan kepada yang memiliki keterkaitan tindakan di antara struktur dan atau luar struktur yang telah ditentukan. Langkah ini bertujuan untuk mengkomunikasikan tugas yang telah ditentukan agar tetap terintegrasi sebagai suatu tindakan yang mengarah pada pencapaian tujuan yang sama. Douglas menggolongkan fungsi ini termasuk pada proses pelaksanaan dari tindakan-tindakan tersebut agar tetap tidak bekerja secara sendiri-sendiri, namun tetap konsen pada tujuan yang sama tersebut.
6.      Controlling, controlling atau pengawasan adalah fungsi untuk mengendalikan agar proses pelaksanaan tindakan tetap terkoordinasi dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, tindakan yang dilakukan dalam langkah ini adalah melakukan pengawasan, penilaian dan atau pengukuran dan sekaligus memberikan supervise klinis terhadap penyimpangan negative dan memberikan dorongan terhadap penyimpangan yang bersifat positif.
7.      Reporting, adalah salah satu fungsi manajemen yang dilakukan oleh masing-masing pihak sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang telah ditentukan untuk menyampaikan perkembangan mengenai pelaksanaan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya tersebut yang telah ditentukan. Hal ini dapat memberikan gambaran berapa besar tingkat pencapaian tujuan, adanya feedback positif untuk proses perencanaan kembali dalam hal ini yang disebut dengan kegiatan evaluating.
Tahapan fungsi manajemen yang dikemukakan tersebut bukanlah suatu hal yang baku, namun demikian tetap tidak akan terlepas dari salah satu fungsi tersebut. Dari beberapa fungsi manajemen secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, actuating, dan controling (POAC).[3]


[1]  G.R. Terry,Dasar-dasar Manajemen,(Jakarta:PT Bumi Aksara),hlm.9-10
[2] Imron Fauzi,Manajemen Pendidikan ala Rasulullah,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2012),hlm.37-45
[3] Nur Aedi,Dasar-dasar Manajemen Pendidikan,(Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2012),hlm.52-55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK

PENDEKATAN MANAJEMEN PESERTA DIDIK MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Peserta Didik yang diampu Bapak Abdul Aziz,...